June 30, 2025

Daftar Agen Togel Online Terbaik Dari Semua Situs Resmi

Kenapa di Zaman Ali Sadikin Indonesia Legal Togel Online

Kenapa di Zaman Ali Sadikin Indonesia Legal Togel Online

Pendahuluan

Pada masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin (1966–1977), Indonesia memasuki sebuah fase yang unik dalam sejarah sosial dan ekonominya. Salah satu langkah yang di ambil adalah dengan melegalkan perjudian dalam bentuk apapun , termasuk togel. Meskipun sekarang praktik togel online ilegal di Indonesia, menarik untuk melihat bagaimana pada masa lalu, bentuk perjudian ini justru dilegalkan secara resmi. Artikel ini akan membahas secara mendalam alasan di balik legalisasi tersebut, situasi sosial ekonomi saat itu, serta dampaknya terhadap masyarakat.

Latar Belakang Sosial Ekonomi Indonesia di Era Ali Sadikin

Pada pertengahan 1960-an, Indonesia baru saja keluar dari masa penuh gejolak, yaitu masa transisi dari Orde Lama ke Orde Baru. Ekonomi hancur akibat inflasi tinggi, infrastruktur terbengkalai, dan banyak program pembangunan yang mandek. Di tengah situasi ini, Jakarta sebagai ibu kota menghadapi tantangan besar untuk membiayai pembangunan kota, termasuk memperbaiki jalan, membangun sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya.

Pemerintah pusat saat itu belum mampu mengucurkan dana besar untuk pembangunan daerah. Ali Sadikin, yang dilantik sebagai Gubernur Jakarta pada 1966, sadar bahwa ia membutuhkan dana sukber dana lain untuk memenuhi kebutuhan membangun kota.

Togel dan Sumber Pendapatan Alternatif

Salah satu ide brilian dan kontroversial Ali Sadikin adalah memanfaatkan pendapatan dari perjudian untuk membiayai pembangunan kota. Pada tahun 1967, pemerintah DKI Jakarta secara resmi mengadakan lotere nasional yang dikenal sebagai N.I.T.S. (National Instant Toto System).

Lotere ini dilegalkan dan diawasi oleh pemerintah daerah. Dengan cara ini, Ali Sadikin berhasil mengatur arus pendapatan baru tanpa harus bergantung pada APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Dana yang diperoleh dari hasil penjualan tiket lotere digunakan untuk:

Membangun sekolah-sekolah baru.

Meningkatkan fasilitas kesehatan.

Membiayai program perbaikan lingkungan kumuh.

Membangun sarana olahraga dan tempat hiburan masyarakat.

Alasan Legalisasi Togel oleh Ali Sadikin

Ada beberapa alasan kuat kenapa Ali Sadikin memilih untuk melegalkan togel, antara lain:

Membutuhkan Dana Segar untuk Pembangunan

Tanpa anggaran memadai dari pemerintah pusat, DKI Jakarta harus mencari cara kreatif untuk membiayai berbagai kebutuhan pembangunan. Pendapatan dari togel dianggap sebagai solusi cepat dan efektif.

Mencegah Perjudian Ilegal

Saat itu, perjudian ilegal, termasuk togel gelap, sudah berkembang pesat di masyarakat. Dengan melegalkannya, pemerintah bisa mengawasi praktik tersebut secara resmi, mengurangi aktivitas perjudian liar, dan memastikan pendapatan yang masuk ke kas daerah.

Memberikan Hiburan kepada Masyarakat

Togel yang dilegalkan menawarkan alternatif hiburan yang terjangkau bagi masyarakat. Ali Sadikin percaya bahwa selama diawasi dan diatur, perjudian bisa menjadi bagian dari rekreasi rakyat tanpa membawa kerusakan sosial yang serius.

Mengadopsi Pendekatan Realistis

Ali Sadikin dikenal sebagai pemimpin yang pragmatis. Ia sering mengatakan bahwa lebih baik mengatur sesuatu yang tidak bisa dihilangkan, daripada membiarkannya berkembang liar tanpa kontrol. Dalam hal ini, legalisasi togel adalah bentuk pendekatan realistis terhadap kenyataan sosial saat itu.

Bentuk Togel di Era Ali Sadikin

Togel yang dilegalkan di zaman Ali Sadikin bukanlah seperti togel online yang kita kenal sekarang. Pada masa itu, lotere berbentuk fisik, berupa kupon atau tiket yang dibeli masyarakat. Pemilihan pemenang dilakukan secara terbuka, dengan hasil undian diumumkan secara resmi melalui media massa seperti koran dan radio.

Pola permainan pun dibuat sederhana agar mudah dipahami masyarakat luas, mulai dari pekerja kasar hingga kalangan menengah.

Respons Masyarakat dan Reaksi Sosial

Legalitas perjudian, termasuk togel, tidak lepas dari kontroversi. Di satu sisi, banyak masyarakat yang merasa terbantu dengan adanya fasilitas umum baru hasil dari pendapatan lotere. Namun di sisi lain, sebagian kelompok agama dan konservatif menentang keras kebijakan tersebut.

Beberapa kritik utama yang muncul antara lain:

Moralitas: Banyak pemuka agama menganggap perjudian bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama.

Ketergantungan: Ada kekhawatiran bahwa masyarakat akan menjadi ketagihan berjudi dan melalaikan pekerjaan.

Kesenjangan Sosial: Beberapa kalangan melihat bahwa lotere justru lebih banyak menguras dana masyarakat miskin.

Meski begitu, Ali Sadikin tetap bertahan pada keputusannya, dengan alasan manfaat sosial dan pembangunan jauh lebih besar dibandingkan risiko yang muncul.

Akhir dari Legalisasi Togel di Indonesia

Setelah masa jabatan Ali Sadikin berakhir, dan seiring perubahan arah kebijakan nasional di bawah Orde Baru, legalisasi togel secara bertahap dihentikan. Pemerintah pusat mulai menegaskan sikap yang lebih konservatif terhadap perjudian.

Pada dekade 1980-an, lotere resmi dihapuskan, dan semua bentuk perjudian termasuk togel kembali dianggap ilegal di Indonesia. Meski demikian, hingga kini praktik togel, khususnya togel online, masih marak dijalankan secara sembunyi-sembunyi di berbagai daerah.

Perbandingan: Togel Zaman Dulu vs. Togel Online Modern

Ada beberapa perbedaan besar antara sistem lotere legal di masa Ali Sadikin dengan togel online masa kini:

AspekTogel Zaman Ali SadikinTogel Online Modern
LegalitasLegal dan diawasi pemerintah daerahIlegal di Indonesia
MediaKupon fisik, diumumkan lewat media cetakDigital, melalui aplikasi/internet
PengawasanKetat, hasil resmiTidak ada pengawasan resmi
Tujuan PendapatanUntuk pembangunan fasilitas umumUntuk keuntungan operator
Risiko PenipuanRelatif kecil karena diawasiTinggi, banyak modus penipuan

Apa yang Bisa Dipelajari dari Era Ini?

Legalitas togel di zaman Ali Sadikin mengajarkan beberapa pelajaran penting:

Kebijakan Publik Adaptif: Kadang sebuah kebijakan perlu disesuaikan dengan realita sosial dan ekonomi saat itu.

Kontrol Lebih Baik daripada Larangan Penuh: Mengatur sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat bisa lebih efektif daripada melarang tanpa solusi.

Prioritas Pembangunan: Pembangunan infrastruktur dasar seperti pendidikan dan kesehatan dapat memanfaatkan sumber pendanaan non-tradisional.

Kesimpulan

Era Ali Sadikin menjadi babak unik dalam sejarah Indonesia di mana perjudian, termasuk togel, dilegalkan untuk mendukung pembangunan kota. Dalam konteks kebutuhan ekonomi saat itu, langkah ini dianggap sebagai kebijakan pragmatis dan berani. Walaupun banyak kritik yang muncul, tak dapat dipungkiri bahwa hasil dari kebijakan tersebut memberikan dampak positif terhadap perkembangan Jakarta.

Kini, dengan perkembangan teknologi, togel online muncul sebagai fenomena baru, namun status hukumnya di Indonesia tetap ilegal. Melihat sejarah ini, kita bisa memahami bahwa konteks sosial, ekonomi, dan politik sangat berperan dalam menentukan arah kebijakan suatu negara.

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.